4 Tips Memilih Indikator
Pada perkembangan dunia trading saat ini, begitu banyak indikator custom yang tersebar diseluruh sumber online. Begitu banyak macam-macam indikator dengan segala rulenya. Hal ini terkadang menyebabkan trader pemula menjadi sangat bingung memilih indikator mana yang paling cocok untuk digunakan sebagai alat bantu trading. Berikut akan kami ulas Tips - Tips memlih indikator.

1. Pahami Rule Pembacaan Indikator
Sebagai trader pemula, kebanyakan dari kita akan mencoba berbagai macam indikator. Hampir dari seluruh trader yang baru menekuni bisnis trading ini akan mencoba indikator satu per satu, kemudian ketika ada false akan ganti indikator yang lain, begitu seterusnya sampai terkadang ada seorang trader yang menganggap bahwa market di manipulasi broker dan indikator tidak ada gunanya. 

Sebelum kita mengklaim semua itu, alangkah lebih baiknya kita selami lebih dalam lagi indikator yang ingin kita gunakan. Jika Anda menggunakan indikator bawaan MT4, silahkan baca terlebih dahulu bagaimana rule pembuatannya. Jika Anda menggunakan indikator custom, maka sebaiknya Anda pahami dulu penjelasan dari penciptanya di tempat Anda download atau menemukan indikator tersebut.

Dengan memahami dasar kegunaan dan bagaimana indikator itu diciptakan, maka kita akan memahami seharusnya menggunakan indikator itu sebagai apa. Terkadang, kita salah dalam menerapkan penggunaan indikator, sehingga kita akan seringkali mendapatkan kesalahan entry. Setelah kita salah melakukan entry dan menyebabkan akun kita loss atau bahkan MC, seringkali kita justru menyalahkan indikator. Padahal, bisa jadi kita-lah yang salah dalam menggunakannya. Untuk mengetahui letak kesalahannya, maka kita pertama-tama harus memahami terlebih dahulu rule pembacaan indikatornya, selanjutnya memahami bagaimana implementasinya terhadap real market ke depannya.

2. Temukan Sisi False dan Validnya
Setiap indikator pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kita harus benar-benar menyelami secara dalam bagaimana potensi pada indikator yang kita gunakan. Tidak hanya mencari potensi validnya saja, kita harus memahami resiko falsenya juga. Dengan memahami keduanya, kita akan mendapatkan poin penting bagaimana cara agar dapat mempertahankan konsistensi ketika valid dan kita juga akan mendapatkan solusi selanjutnya ketika menghadapi resiko falsenya.

Kita tidak akan mungkin menemukan sebuah indikator yang akan memberikan 100% valid selamanya. Hal ini dapat dipastikan karena market benar-benara dinamis. Kita tidak dapat memastikan market secara 100%. Terlalu banyak “Big Player” diluar sana yang memiliki kepentingan dalam mempengaruhi harga secara fundamental. Sedangkan, indikator diciptakan berdasarkan market yang sudah terbentuk dan hanya bisa menunjukkan “kemungkinan besar” kemana market akan meneruskan perjalanannya. Dengan kata lain, kita-lah yang harus terus-menerus mengikuti perkembangan market yang ada. Dengan menemukan titik validnya, kita akan mengetahui bagaimana mengoptimalkan peluang yang ada. Dengan menemukan titik falsenya, kita akan mengetahui solusi apa yang harus kita lakukan selanjutnya.

3. Konsisten dan Disiplin dalam menggunakan Indikator
Ketika kita terlalu sibuk dalam berganti-ganti indikator, sesungguhnya kita kehilangan peluang untuk menyelami potensi indikator tersebut. Cobalah untuk memutuskan indikator atau mungkin beberapa indikator dengan kombinasi. Putuskan untuk tetap menggunakan indikator tersebut dengan konsisten dan disiplin. Dengan konsisten dan disiplin, kita bisa mengembangkan peluang dari tips nomor 2.
Selanjutmya, kita akan menemukan setup indikator yang yang bervariasi. Sehingga, dengan adanya jam terbang yang cukup tinggi akan memberikan kita opsi-opsi ketika menghadapi berbagai macam kemungkinan dari market.

4. Lakukan Backtest Market
Sebelum kita mencoba indikator untuk menghadapi real market, alangkah lebih baiknya kita gunakan dengan versi backtest terlebih dahulu. Meta Trader 4 sudah memberikan fasilitas backtest dengan gratis. Maka harus kita gunakan dengan sebaik-baiknya. Fitur backtest sama persis ketika kita melakukan backtest terhadap penggunaan Expert Advisor. Fitur ini dapat Anda temukan pada bagian Penguji Strategi / Strategy Tester / Ctrl+R.

Dengan menggunakan fitur ini, Anda akan mengetahui bagaimana indikator itu dibentuk berdasarkan market. Ada indikator yang lagging , ada yang repaint, ada pula yang leading. Sehingga, kita dapat menyelami lebih dalam bagaimana cara menggunakan indikator tersebut dengan sebaik-baiknya.
Demikian 4 Tips memilih indikator yang dapat kami bagikan saat ini. Pada akhirnya semua keputusan akan kembali pada masing-masing trader. Segala bentuk resiko harus benar-benar dipahami terlebih dahulu. Semoga bermanfaat.